Pemaparan Usaha

CARA SUKSES MEMBUDIDAYAKAN  LIDAH BUAYA
a.        Pembibitan
Pembibitan adalah tempat menumbuhkan dan memelihara bahan tanaman kecil sampai tanaman tersebut siap ditanam di lahan. Dikarenakan kami berada di lingkungan pondok maka kami melakukan pembibitan tersebut dengan kantong plastic.

b.        Persiapan Kantong Plastic Pembibitan
Siapkan tanah gembur dan pupuk kandang atau kompos, kemudian campurkan kedua media tersebut hingga rata dengan perbandingan 1:1 yaitu satu bagian tanah dicampur dengan satu bagian pupuk kandang. Dapat pula ditambah pupuk kimia SP-36 sebanyak 50 gram per m3 media.

c.         Penanaman Bahan Tanam
Bahan tanam yang digunakan pada pembibitan lidah buaya diambil dari anakan yang tumbuh di sekitar tanaman induknya. Anakan yang diambil kira-kira sebesar ibu jari dengan jumlah daun 3 atau 4 daun pelepah. Anakan tersebut  mengunakan kantong plastic ditanam satu anakan setiap kantong plastic , kemudian ditata rapi.

Untuk menjaga supaya bibit tanaman lidah buaya tumbuh baik maka perlu dilakukan pemeliharaan yang meliputi
1.      Penyiraman, 
Penyiraman cukup dilakukan dua hari sekali apabila tidak turun hujan

2.      Penyulaman,
Untuk menjaga jumlah bibit yang diharapkan, maka apabila ada bibit yang mati perlu   dilakukan penyulaman

3.      Penyiangan
Pada pembibitan biasanya tumbuh berbagai macam rumput yang tumbuhnya tidak diharapkan.      Supaya rumput tersebut tidak menjadi saingan bibit dalam menyerap unsur hara maka rumput harus disiang dengan cara mencabutnya

4.      Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk menghindari bibit dari gangguan hama dan penyakit perlu disemprot dengan obat pembasmi hama dan penyakit.

d.        Persiapan Tanam
Lidah buaya merupakan tanaman perdu yang tinggi batangnya tidak lebih dari satu meter dan mempunyai perakaran yang tidak panjang. Oleh karena itu lidah buaya dapat ditanam di lahan sempit bahkan di teras-teras rumah. Dengan demikian lidah buaya dapat ditanam di lahan maupun pada wadah tertentu seperti pot atau ember.
                                                          
e.         Pembuangan Daun Busuk
Pembuangan daun-daun yang busuk dan rusak dilakukan sepanjang pemeliharaan tanaman. Kerusakan daun tersebut dapat diakibatkan oleh serangan hama dan penyakit atau akibat kekeringan.
Pembuangan daun busuk tersebut harus dilakukan secara rutin, dapat juga dilakukan bersamaan dengan penyiangan. Pembuangan sisa tanaman tersebut jangan sembarangan karena akan menjadi sumber penularan penyakit pada tanaman yang sehat, sebaiknya sisa tanaman itu ditimbun dalam tanah.

f.         Pemisahan anakan
Lidah buaya yang berumur 5-6 bulan, anakan sudah mulai keluar di sekitar tanaman dari batang yang tertimbun. Anakan tersebut harus segera dipisahkan agar pertumbuhan tanaman induknya tidak terganggu. Pemisahan anakan harus dilakukan secara hati-hati dengan mengunakan pisau tajam agar tidak mengganggu perakaran tanaman induknyanya. Anakan hasil pemisahan ini dapat disemaikan di pembibitan sebagai sumber bibit.
   

g.    Panen
Panen lidah buaya dilakukan terhadap daunnya, sehingga sejak pemeliharaan tanaman kecil sampai tanaman siap dipanen keutuhan daun harus tetap terjaga dari kerusakan. Lidah buaya pertama kali dapat dipanen pada umur 8 – 12 bulan tergantung pada penampakan daunnya. Pada usia ini daun lidah buaya telah mencapai bobot minimal 0,4 kg dengan tebal minimal 2 cm. Keadaan daun ini sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanahnya. Jumlah daun yang dipanen adalah satu atau dua helai yang paling tua yang berada paling bawah.  

Berikurt ini adalah ciri-ciri tanamanlidah buaya yang baik
a.              Daun tidak cacat atau luka
b.             Warna daun hijau mulus
c.              Daun tidak busuk
d.             Daun mempunyai tekstur keras.
Keutuhan zat yang terkandung dalam lidah buaya sangat dipengaruhi oleh suhu, cahaya dan udara. Daun lidah buaya yang baru dipanen akan mudah busuk apabila kondisi lingkungan tempat penyimpanan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Kondisi ini akan lebih parah apabila daun lidah buaya tersebut luka akibat metode panen yang kurang tepat. Oleh karena itu cara panen dan kebersihan daun harus mendapat perhatian. Gunakan pisau yang tajam untuk menyayat pangkal daun, yang selanjutnya daun tersebut diputar untuk dipisahkan dari batangnya. Diusahakan lingkar pelepah yang menempel pada batang terkelupas, hal ini untuk memenuhi kriteria yang diminta dan untuk memudahkan pertumbuhan perakaran baru (http://google.com)


CARA SUKSES MEMBUAT SIRUP ALOEVERA
Lidah buaya memang tidak pernah mati akan pemanfaatannya sebagai produk olahan pangan, mulai dari teh lidah buaya, selai lidah buaya, sampai dawet lidah buaya. Nah bagaimana dengan sirup lidah buaya? Lidah buaya merupakan tanaman yang biasanya hanya untuk hiasan kini bak primadona karena dilihat dari manfaat dan penggunaan tanaman ini yang luar biasa.
Tanaman lidah buaya kini menjadi salah satu dari 10 jenis tanaman terlaris didunia yang telah dikembangkan oleh negara-negara maju seperti Amerika, Australia dan negara di benua Eropa.
Gel lidah buaya tersusun oleh 96 persen air dan 4 persen padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa berkhasiat. Khasiat hebat yang dimiliki aloevera sangat terkait dengan 75 komponen tersebut secara sinergis. Kegunaan lidah buaya antara lain penyubur rambut, penyembuh luka (luka bakar/tersiram air panas), obat bisul, jerawat/noda hitam, pelembab alam, antiperadangan, antipenuaan, obat cacingan, susah kencing, susah buang air besar (sembelit), batuk, radang tenggorokan, hepatoprotektor (pelindung hati), imunomodulator (pembangkit sistem kekebalan), diabetes mellitus, menurunkan kolesterol dan penyakit jantung koroner. http://google.com
Dengan tahu begitu banyak manfaat lidah buaya, tidak ada salahnya jika kita mau mengolahnya sendiri menjadi berbagai macam produk pangan. Salah satu olahan lidah buaya yang tepat adalah pengolahan menjadi sirup lidah buaya. kenapa? karena sesaat lagi akan menjelang bulan ramadhan, yang tepat untuk melakukan bisnis ini untuk meraih peluang  ini dibulan ramadhan. Pembuatan sirup lidah buaya dapat dilakukan dengan alat sederhana yang ada di rumah tangga, berikut ini adalah prosesnya:
Bahan :
  1. Lidah buaya
  2. 1kg gula pasir
  3. 500 ml air
  4. pewarna makanan
  5. benzoat.
  6. Asam sitrat 1 gram
Cara Membuat :
  1. Daun lidah buaya dibersihkan, dipotong-potong, dikupas, dan daging lidah buaya   di rendam larutan garam10 persen selama 1 jam
  2. lalu dicuci dengan air mengalir sampai bersih (keset)  selama 3 menit untuk menghilangkan rasa asin setelah proses perendaman.
  3. lalu di blancing selama3 menit
  4. Bila sudah dingin gel Lidah Buaya diblender dan disaring sehingga diperoleh cairan gel lidah buaya
  5. Gula pasir, air dan  Filtrat / cairan lidah buaya di panaskan sampai  mendidih
  6. Setelah diangkat dari api ditambahkan asam sitrat  benzoat dan pewarna lalu disaring.
  7. Sirup Lidah Buaya disimpan dalam botol yang sudah disterilkan

1 komentar:

  1. lidah buaya sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga permintaan tinggi seklai. ini bisa dimanfaatkan untuk bagi yang punya naluri bisnis.
    cara mengolah lidah buaya

    BalasHapus